Rabu, 20 Februari 2013

UJI MAKANAN Kode Aktivitas : B. XI-08 Standar kompetensi : Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas . Kompetensi Dasar : Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/ penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan makanan pada manusia dan hewan ( misalnya ruminansia) Alat dan Bahan NO Nama Alat dan Bahan Jumlah kode 1 Neraca 311g 1 unit KNE 23 2 Cawan petri 4 buah KCA 45/012 3 Gelas kimia 100ml 9 buah KGE 11/100 4 Gelas kimia 250ml 1 buah KGE 11/250 5 Erlenmeyer 100ml 1 buah KLA 45/100 6 Silinder ukur 25ml 1 buah KSL 40/025 7 Botol reagen 1 buah KBT 55/250 8 Tabung reaksi 150mm 7 buah KTA 40/150.016 9 Botol tetes 2 buah KBT 18 10 Pipet tetes 5 buah KPP 70/105 11 Batang pengaduk 1 buah KBA 21/15 12 Botol cuci 2 buah KBT 12/250 13 Spatula 1 buah KSP 15/10 14 Plat tetes 1 buah KLE 45/012 15 Lumpang dan alu 1 buah KLM25/100 16 Rak tabung reaksi 1 buah KTA 91/16-01 17 Penjepit tabung reaksi 1 buah KTA 85/010 18 Sikat tabung reaksi 1 buah KSK 24/M 19 Pembakar spiritus 1 buah KBS 25/125 20 Kaki tiga 1 buah KKA 55/145-120 21 Kasa 1 buah KKA 64/010 22 Amylum 1 ml CAM 11/500 23 Copper(II) Sulfate Penta Hydrate 5 gr CTE 80/500 24 Ethanol 96% 5 ml CET 14/500 25 Iodine 10 gr CYD 60/100 26 Calcium Hydroxide 25 gr CKS 45/500 27 Potassium Iodide 10 gr CKA97/100 28 Potassium Sodium tartrate 40 gr CKA 65/500 29 Akuades Secukupnya Disiapkan sendiri 30 Vitamin C 1 gr Disiapkan sendiri 31 Bahan makanan: putih telur, tahu, tomat, kacang tanah, nasi, kentang,minyak goreng, wortel. Secukupnya Disiapkan sendiri II. Pendahuluan Karbohidrat, lemak dan protein termasuk ke dalam zat makanan makro (makronutrien) sedangkan vitamin dan mineral termasuk ke dalam mikronutrien. Selai itu ada air yang sangat penting dalam proses metabolisme tubuh. Zat-zat makanan atau zat gizi digunakan oleh tubuh untuk prtumbuhan, pemeliharaan, perbaikan sel-sel yang rusak, dan penyediaan energi. Selain itu ada juga yang disebut zat tambahan(zat aditif) yang banyak digunakan pada makanan ringan. Zat aditif ada yang tiruan atau buatan dan natural atau alami yang dapat memberikan raza lezat, gurih, warna yang menarik, dan mengawetkan makanan. Indikator yang digunakan untuk menguji kandungan gizi pada suatu makanan, antara lain; Lugol, indikator untuk amilum. Jika positif akan memberikan reaksi warna biru kehitaman. Benedict dan fehling, indikator untuk gula pereduksi seperti glukosa, laktosa, fuktosa, maltosa, galaktosa, tidak untuk sukrosa. Jika positif akan memberikan reaksi warna merah bata. Biuret, indikator untuk protein. Jika positif akan memberikan reaksi warna ungu. Etanol, indikator untuk lemak. Jika positif akan terdapat kabut putih. Asam asetat dan asam sulfat pekat, indikator untuk alkohol. Jika positif akan tercium bau harum etilasetate(seperti bau harum pisang). Amilum iodida dan indophenol, indikator untuk vitamin C. Jika positif akan menghilangkan warna biru kehitaman. Amonia, indikator untuk zat pewarna sintetik. Jika positif warna tidak akan hilang/luntur dari kain. III. prosedur Membuat larutan indikator(larutan berikut ini cukup untuk 10 kelompok). Larutan Lugol Larutkanlah iodine (I₂) 5gr dan potassium iodide(KI)10 gr dalam 100 ml akuades. Supaya mudah larut buatlah sambil di panaskan. Sebelum digunakan larutan ini diencerkan dengan akuades menurut perbandingan 1:10. Larutan Fehling Fehling A : Larutkanlah Copper(II) Sulfate (CuSO₄) 6,9 gr dalam 100ml akuades. Fehling B : Larutkanlah Calcium Hydroxide Ca(OH)₂ 12,5 gr dalam 100ml akuades lalu tambahkan Potassium Sodium Tartrate(COOK(CHOH)₂COONa.4H₂O) 34,6 gr. Simpanlah kedua larutan dalam tempat terpisah. Larutan Biuret Larutkanlah cuSO₄ 1 gr dalam 99ml akuades. Larutkanlah Sodium Hidroksida (NaOH) 20 gr dalam 80 ml akuades. Simpanlah kedua larutan dalam tempat terpisah. Larutan Amilum iodida. Larutkanlah I₂sebanyak 2 gr dalam akuades 55ml dan tambahkan 45ml etanol. Ini adalah larutan iodin tinktur. Larutkanlah amilum 1 gr dalam 100ml akuades. Aduklah lalu masukkan ke penangas air. Ini adalah larutan amilum. Tiap 1 liter akuades, tambahkanlah larutan amilum 8ml dan larutan iodin tinktur 1ml. Haluskanlah semua makanan dengan lumpang dan alu. Untuk bahan makanan yang padat buatlah seperti bubur dengan menambahkan akuades lalu simpanlah di cawan petri. Uji amilum. Isilah lubang plat tetes dengan bubur bahan makanan dan amilum sebagai indikator. Lalu berilah 2 tetes lugol dan amatilah reaksinya. Uji glukosa/gula pereduksi Masukkanlah bubur bahan makanan ke dalam tabung reaksi setinggi ±1 cm. Lalu berilah 5 tetes larutan Fehling A dan 5 tetes Fehling B lalu dikocok. Kemudian panaskanlah dalam penangas air. Amatilah perubahan warna yang terjadi. Uji protein Masukkanlah bubur bahan makanan ke dalam tabung reaksi setinggi ±1 cm. Lalu berilah 3 tetes larutan CuSO₄ kemudian 3 tetes larutan NaOH lalu dikocok. Amatilah reaksi dan perubahan warna yang terjadi. Uji lemak Masukkanlah bubur bahan makanan ke dalam tabung reaksi setinggi ±1 cm. Lalu berilah 1 ml etanol 96% lalu di kocok. Kemudian tambahkanlah akuades 1 ml. Amatilah reaksinya. Masukkan data hasil pengamatan ke tabel berikut. NO BAHAN MAKANAN AMILUM REAKSI/ + - GLUKOSA REAKSI/ + - PROTEIN REAKSI/ + - LEMAK REAKSI/ + - 1 GULA PUTIH COKELAT / - KUNING / + BIRU / - T. TRANSPARAN / - 2 TEPUNG TERIGU HITAM / + HITAM / - PUTIH / - T. TRANSPARAN / - 3 TELUR COKELAT / - COKELAT / - UNGU / + TRANSPARAN / + 4 MENTEGA COKELAT / - COKELAT / - PUTIH / - TRANSPARAN / + 5 TEMPE COKELAT / - KEHIJAUAN / - COKELAT / - T. TRANSPARAN / - 6 TAHU COKELAT / - BIRU / - PUTIH / - T. TRANSPARAN / -

Rabu, 31 Oktober 2012

Proses Osmosis dan Transpor Aktif

Osmosis adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Membran semipermeabel harus dapat ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran. Osmosis merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat secara buatan dengan meningkatkan tekanan pada bagian dengan konsentrasi pekat menjadi melebihi bagian dengan konsentrasi yang lebih encer. Transpor aktif adalah pergerakan atau pemindahan yang menggunakan energi untuk mengeluarkan dan memasukkan ion-ion dan molekul melalui membrane sel yang bersifat permeable dengan tujuan memelihara keseimbangan molekul kecil di dalam sel. Transpor aktif dipengaruhi oleh muatan listrik di dalam dan di luar sel, dimana muatan listrik ini ditentukan oleh ion natrium (Na+), ion kalium (K+), dan ion klorin (Cl-). Keluar masuknya ion Na+ dan K+ diatur oleh pompa natrium-kalium. Transpor aktif dapat berhenti jika sel didinginkan, mengalami keracunan, atau kehabisan energi. Contoh: a. Osmosis adalah fenomena alam dalam sel hidup di mana molekul "solvent" (biasanya air) akan mengalir dari daerah "solute" rendah ke daerah "solute tinggi" melalui sebuah membran "semipermeabel". Membran "semipermeabel" ini menunjuk ke membran sel atau membran apapun yang memiliki struktur yang mirip atau bagian dari membran sel.
b. Transpor Aktif adalah asam aminodan glukosa dengan molekul pengangkutannya berupa protein transpor khusus. Pengangkutantersebut bersama dengan pengangkutan Na+ untuk berdifusi ke dalam sel. Pengangkutan Na+adalah transpor aktif primer yang memungkinkan terjadinya pontensial membran, sehingga asamamino dan glukosa dapat masuk ke dalam sel.
Sumber: www,wikipedia.org dan www.google.co.id

Hasil Pengamatan Siswa Mengenai Sel Tumbuhan,Sel Saraf dan Sel Otot Polos. Kelompok 1. (SMA N 4 Kota Jambi)

Monokotil
Dikotil
Daun Hidrila dan Irisan Bawang Merah
Sel
Sumber: www.google.co.id

Minggu, 28 Oktober 2012

Kelompok 1 Biologi XI IPA R1

Biodata Kelompok.
Nama: 1. Dini Haristy M. 2. Desy Agustina. 3. Rahman Arif H. 4. Resty Fauzi. 5. Sahrany Regine, Kelas: XI IPA R1 (SMA N 4 Kota Jambi) kolongwewek.blogspot.com